Wednesday, November 21, 2012

Mikrofon Yang Beriwayat

Posted by ^I r m a ^ at 9:37 PM
Pernahkan kita berfikir soal mikrofon yang dipakai pada saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 ? mungkin sedikit menggelitik hati, "ngapain juga ngurusi mikrofon?" sekiranya seperti itu yang ada dibenak kita. Pernah seorang bekas pejabat RI bercerita, bahwa mikrofon satu - satunya yang digunakan pada waktu Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 itu adalah barang "curian dari Belanda". Itu tidah betul! Mikrofon tersebut adalah milik saudara Gunawan, dari "Radio Satriya", yang sejak dulu bertempat tinggal dan berusaha di jalan Salemba Tengah 24, Jakarta. Mikrofon tersebut adalah hasil buatan Saudara Gunawan sendiri. Baik corongnya, maupun standarnya, baik versterkernya, maupun bandnya, yang dibut dari "zilverpapier', selabung rokok. Semuanya itu adalah hasil kecerdasan otak dan keterampilan tangan seorang Indonesia, yang bernama Gunawan itu. Berkali - kali barang yang mempunyai nilai sejarah itu, telah ditawar orang untuk dibeli, tetapi Keluarga Gunawan selalu menolaknya. Dimanakah benda bersejarah itu? Pada sekitar tahun 1960, mikrofon beserta standarnya, tetapi tanpa versterker lagi itu, telah diminta oleh Saudara Harjoto, waktu itu Sekjen Kementrian Penerangan, dengan perantara Saudara Darmosugondo diserahkan kepada Presiden agar akhirnya disimpan di dalam Monas. Tetapi sejak saat itu Saudara Harjoto tidak tau lagi, di manakah mikrofon itu berada. Yang mungkin masih dapat memberi keterangan sekarang ialah : Saudara Tukimin (Pembantu pribadi Presiden Soekarno), demikian Saudara Harjoto, atas pertanyaan penulis. Harus diakui, bahwa di samping kertas dengan teks Proklamasi dan Bendera Pusaka, Mikrofon inilah benda bersejarah, yang pantas kita simpan sepanjang masa.

buku "Pengalaman Saya Sekitar 17 Agustus 1945" oleh Sudiro

0 comments on "Mikrofon Yang Beriwayat"

Post a Comment

(´⌣`ƪ)

Free Piglet Walk ani Cursors at www.totallyfreecursors.com

Wednesday, November 21, 2012

Mikrofon Yang Beriwayat

Pernahkan kita berfikir soal mikrofon yang dipakai pada saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 ? mungkin sedikit menggelitik hati, "ngapain juga ngurusi mikrofon?" sekiranya seperti itu yang ada dibenak kita. Pernah seorang bekas pejabat RI bercerita, bahwa mikrofon satu - satunya yang digunakan pada waktu Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 itu adalah barang "curian dari Belanda". Itu tidah betul! Mikrofon tersebut adalah milik saudara Gunawan, dari "Radio Satriya", yang sejak dulu bertempat tinggal dan berusaha di jalan Salemba Tengah 24, Jakarta. Mikrofon tersebut adalah hasil buatan Saudara Gunawan sendiri. Baik corongnya, maupun standarnya, baik versterkernya, maupun bandnya, yang dibut dari "zilverpapier', selabung rokok. Semuanya itu adalah hasil kecerdasan otak dan keterampilan tangan seorang Indonesia, yang bernama Gunawan itu. Berkali - kali barang yang mempunyai nilai sejarah itu, telah ditawar orang untuk dibeli, tetapi Keluarga Gunawan selalu menolaknya. Dimanakah benda bersejarah itu? Pada sekitar tahun 1960, mikrofon beserta standarnya, tetapi tanpa versterker lagi itu, telah diminta oleh Saudara Harjoto, waktu itu Sekjen Kementrian Penerangan, dengan perantara Saudara Darmosugondo diserahkan kepada Presiden agar akhirnya disimpan di dalam Monas. Tetapi sejak saat itu Saudara Harjoto tidak tau lagi, di manakah mikrofon itu berada. Yang mungkin masih dapat memberi keterangan sekarang ialah : Saudara Tukimin (Pembantu pribadi Presiden Soekarno), demikian Saudara Harjoto, atas pertanyaan penulis. Harus diakui, bahwa di samping kertas dengan teks Proklamasi dan Bendera Pusaka, Mikrofon inilah benda bersejarah, yang pantas kita simpan sepanjang masa.

buku "Pengalaman Saya Sekitar 17 Agustus 1945" oleh Sudiro

No comments:

Post a Comment

 

Celotehku \(•˙⌣˙•)/ Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting